Judul Penelitian yang Baik
untuk Mahasiswa
Akhir
Tentunya,
mahasiswa tingkat akhir baik DIII, D IV, S1, S2 sangat membutuhkan inspirasi
untuk mengajukan sebuah atau beberapa judul untuk pembuatan tugas akhir baik
karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, atau desertasi. Mahasiswa dituntut untuk
mengajukan judul sesuai dengan keinginan masing-masing dalam melakukan
penelitian. Judul yang diajukan kepada pembimbing tugas akhir mungkin tidak
hanya satu. Banyak dosen yang langsung setuju pada satu judul
yang diajukan, ada juga yang harus kembali beberapa kali untuk mendapatkan
persetujuan dari kedua dosen pembimbing. Ada juga yang dosen I setuju, namun
dosen ke II tidak setuju atau sebaliknya.
Semua tergantung pada mahasiswa untuk
mempertahankan dan memberikan alasan untuk tetap mempertahankan judul yang
ingin dijadikan penelitian. Untuk mendapatkan judul penelitian yang bisa
disetujui oleh dosen, biasanya judul tersebut tergantung dari kemampuan, waktu,
tempat, dana yang diperlukan oleh mahasiswa. Terkadang, mahasiswa mengajukan
judul yang dikiranya menarik, namun tidak diperhitungkan waktu dan dana serta sampel
yang akan diambil. Contohnya bila dalam penelitian kesehatan, ada seorang
mahasiswa yang mengambil judul dan penelitian tentang HIV/AIDS ditempat
lokalisasi. Itu mungkin menarik untuk dilakukan penelitian, namun tidak mungkin
penelitian itu dilakukan sendiri ataupun dilakukan dalam waktu singkat.
Biasanya, mahasiswa hanya diberikan waktu 1 semester untuk mengerjakan tugas
akhir. Itu juga sudah dipoting untuk proposal dan yang lainnya. Sehingga waktu
yang dilakukan untuk penelitian mungkin hanya 3 bulan saja.
Sehingga, mahasiswa dalam melakukan
penelitian dan mangajukan judul harus memikirkan semuanya. Mungkin judul yang
simple malah bisa untuk diajadikan penelitian dan disetujui oleh pembimbing.
Misalnya di dunia kesehatan, mengajukan judul peran orang tua terfhadap
perilaku mencuci tangan pada anak pra sekolah. Itu merupakan contoh peneliian
yang simple namun tidak disadari oleh para orang tua pada jaman sekarang dan
cenderung bersifat penting bagi pertumbuhan seorang anak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
mahasiwa dalam menentukan dan mengajukan judul harus di perhitungkan tentang
kemampuan mahasiswa untuk melakukan penelitian, alat ukur, dana yang
dibutuhkan, tempat penelitian, dan sarana prasarana yang diperlukan. Dan jangan
muluk-muluk untuk membuat penelitian bagi para mahasiswa yang baru DIII,
penelitian yang sesungguhnya yaitu dalam pendidikan S3 karena membuat
eksperimen baru. Sebaiknya untuk DIII dan lainnya membuat judul penelitian yang
sesuai kemampuan dan tidak memberatkan bagi peneliti itu sendiri.
Semoga
info ini bermanfaat
By:
IKA PUSPITASARI
0 komentar:
Posting Komentar