Jumat, 15 April 2016

MANFAAT MEDIA SOSIAL



Media sosial, kebutuhan atau ikut-ikutan??



         

    Jaman sekarang ini, tidak sedikit bahkan banyak sekali orang orang yang menggunakan media sosial. Satu orang saja bisa menggunakan line, bbm, whatsApp, sykpe, facebook, instagarm, path, dan tentunya masih banyak lagi. Sebenarnya, tidak masalah juga satu orang mempunyai 
banyak medsos seperti itu,          https://www.maxmanroe.com/10-tips-media-sosial-untuk-bisnis.html
namun bila digunakan                                                                                                                            
bersama-sama, mungkin bisa mengalami kecanduan atau malah bisa menjadi kebutuhan, soalnya bila tidak ada medsos mungkin dia tidak bisa mensharekan apa saja yang ia kerjakan hari ini.


          Orang-orang yang sudah kecanduan medsos biasanya tidak bisa satu hari pun lepas dengan medsos. Dia makan pun update, tidur update, kuliah, sekolah, belanja, semua ditulis di medsos. Tak jarang juga yang mengungkapkan rasa kemarahan dan kebahagiaan yang sedang dialaminya, sehingga medsos seperti orang yang bisa diajaknya meluapkan perasaannya.

          Kembali lagi ke kebutuhan atau ikut-ikutan, untuk sebagian orang, ada juga yang menggunakan medsos dengan sekedarnya. Dia juga punya medsos, namun tidak apapun aktivitasnya ia utarakan di medsos. Ia lebih ke menggunakan medsos untuk kepentingan menghubugi orang lain atau menjalin silaturahmi saja. Tidak terlalu mengikuti orang-orang yang sudah kecanduan walau sebenarnya dia bisa namun ia tidak mau melakukannya. Ia lebih cenderung menutup diri dari updet-an update-an yang dilakukan oleh teman-temannya atau orang lain.

          Ada juga yang tidak mempunyai akun sosmed sama sekali. Ia tidak suka dengan medsos. Walaupun sebenarnya ia bisa menggunakan, bisa membeli gadget untuk punya medsos, nemun ia tidak mau. Ada lagi yang ia tidak mau menggunakan medsos karena ia tidak mempunyai gadget, sebenarnya ia dalam hati ingin punya medsos yang banyak, karena kondisi keuangan yang tidak banyak, ia mengurungkan niat untk punya medsos.

          Hal tersebut masuk dalam budaya ikut-ikutan dalam medsos. Remaja sekarang ini hampir semua mempunya medsos. Karena sifat remaja yang masih belum stabil dan cenderung ikut-ikutan, dia juga tidak mau mengalah dengan orang dewasa. Karena dari itu, remaja merupakan orang yang tinggi kedudukan di media sosial. Kalau dia punya uang dan bisa untuk membeli gadget, itu tidak masalah. Namun yang menjadi permasalahan bila ia tidak mempunyai uang, orang tua tidak bisa membelikannya, terus bagaimana??

          Biasanya orang-orang tersebut berfikir pendek untuk bisa mendapakan gadget atau memiliki sosmed seperti temantemannya. Itu yang membuat remaja nekat melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang ia mau. Karena desakan memiliki gadget sangat luar biasa ia memutuskan untuk melakukan hal yang tidak sewajarnya. Tidak jarang kita mendengar banyak remaja-remaja khususnya putri, ia menjadi simpanan orang-orang dewasa yang umrunya jauh lebih diatasnya. Atau bahkan jika ia sudah kuliah, ia bisa menjadi “ayam kampus”. Semua itu dijalaninya dengan iming-iming uang. Dan uang itulah yang ia butuhkan unuk membeli apa saja yang ia mau, termasuk didalamnya yaitu gadget.

          Kita sebagai manusia berpancasila dan berpendidikan tentunya hal tersebut tidak semestinya dilakukan oleh para remaja Indonesia pada saat ini. Kenalilah orang-orang disekitarmu bila ia sudah terlalu masuk atau terjerumus kedalam medsos. Kalau dia mnggunakan medsos dengan wajar, tidak apa-apa biarkanlah saja. Namun, bila ia sudah diluar batas menggunakan medsos, kita sebagai temannya bisa mengingatkan, akibat penggunaan medsos yang bisa merugikan dirinya sendiri, jangan terlalu terjerumus. Harus ada pengontrolan didalam dirinya, sehingga ia tau mana yang baik dan mana yang kurang baik untukknya.

Anda termasuk yang mana ???


Semoga info dari saya bermanfaat



By : IKA PUSPITASARI        

         

0 komentar:

Posting Komentar