KADO
TERBURUK
“Teng…teng…teng…”
bunyi alarm berbunyi. Waktu menunjukkan pukul 5 pagi. Tiwi membuka jendela
kamarnya. “Huaah…….ngantuknya,,masih pagi rupanya.” Dia memegang handphone
blackberry miliknya. “Arrght………Lagi-lagi, gak ada SMS.”
Tiwi bersiap-siap
untuk pergi sekolah. Setelah selesai ia keluar dari kamarnya. “Wi….nggak
sarapan dulu….dah Mama siapin nih…nanti dikantin aja Mah Tiwi berangkat
Mah,,assalamu’alaikum…” jawab Tiwi. “Iya, hati-hati,, wa’alaikumsalam” jawab
Mama Tiwi.
Tiwi bergegas
menuju motor kesayangannya. “Brem…..brem…..” suara motor Tiwi yang khas
ditelinga. Ia mengendarai motor dengan lincahnya. Tiba-tiba, “citt……brakk…!!!
“suara rem berderit panjang. Tiwi segera turun dari motornya. Ia telah menabrak
seseorang. “ Ya Tuhan….kata Tiwi kaget. Tiwi memperhatikan cewek cantik yang
sedang ditabraknya. “Em…maaf mbak, sakit ya…..tanya Tiwi gelisah. Cewek itu
hanya tersenyum manis. “Nggak papa kok,,aku yang salah, aku nggak liat kalo ada
motor tadi, jawab cewek itu. Merekapun akhirnya berkenalan dan Tiwi pamit san
segera menuju ke sekolah.
Sampai di
sekolah Tiwi sudah terlambat masuk. Dengan nafas yang terputus-putus, ia
berlari menuju kelasnya. Sampai didepan kelas Tiwi masuk dengan perasaan
was-was. “Surprisee,,,,,,kata teman Tiwi serempak. “ Ada apa nih guys…”Tanya Tiwi kebingungan.
“Tiwi sayang,, lho tuh ulang taun, sadar baby…ujar Tiara. “Beneran guys,,Tanya
Tiwi tak percaya. “Iya beibh….So, nanti
pulang sekolah tlaktir yah,,.. “sambung Vitna.” Tenang dech…apa sih yang nggak
buat kalian.”
Pelajaran
dimulai seperti biasa, tapi ada yang aneh dengan Tiwi. Ia sering melamun hari
ini. Ia berfikir, kenapa di hari ulang tahunnya yang sweetseventeen ini,
pacarnya Ricky tak mengucapkan apapun padanya. Ia seperti tak percaya, tapi
itulah kenyataannya. Tiwi dan Ricky memang sudah menjalin hubungan selama 2
tahun lamanya. Tapi sikap Ricky sekarang tak seperti dulu. Ricky berubah 360o.
Tiwi sering diperlakukan kasar oleh Ricky. Ricky berubah semenjak kuliah di
salah satu universitas elit di Surakarta.
“Tet….tet….” Bel
pulang sekolah berbunyi. Tiwi mengajak teman satu genknya untuk ditlaktir. “Ayo
guys,,berangkat yuk….” Ajak Tiwi. “Yuk…” jawab temannya serempak. Mereka
nongkrong di café langganan. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Waktunya
pereka pulang. Karena rumah Tiwi yang berlainan arah dengan teman-temannya, ia
pulang sendiri.
Di tengah
perjalanan, Tiwi melihat pertunjukkan freestyle di alun-alun kota. Tak sengaja ia melihat sepasang pemuda
yang sedang bermesraan. Tiwi rupanya mengenal sosok itu. “Syitt……Oh, God….Nggak
mungkin…” kata Tiwi tak percaya. Dia langsung melajukan motornya dengan
kecepatan tinggi. Dia langsung pulang kerumah dan menuju kamarnya tanpa
berbicara sedikitpun.
Dikamar Tiwi
terdengar suara isak tangis. “Ternyata cewek yang bersama Ricky adalah orang
yang kutabrak tadi” ujar Tiwi kesal. “Kenapa…..kenapa Tuhan…..Kau lakukan ini
padaku…..Aku sangat mencintai Ricky….Tapi apa??? Dia tega menyakiti Aku….Ricky
jahat….I hate you…..” sambung Tiwi sambil menangis tersedu-sedu.
Tiba-tiba “Kring….kring….”
bunyi handphone Tiwi berbunyi. Ada
sebuah pesan di blackberrynya. “Ricky…..Arrght…..” ujar Tiwi. Tanpa pikir
panjang, ia langsung berkata pada Ricky apa yang dipikirkannya. Tiwi ingin
mengakhiri hubungannya dengan Ricky. Dan ternyata, Ricky menyetujuinya. Betapa
remuk hati Tiwi saat itu.
Mereka
mengakhiri hubungan itu. Hubungan yang sudah mereka jalani selama 2 tahun
lamanya. Di hari-hari Tiwi, banyak cowok-cowok yang suka padanya. Tapi ia tak
menghiraukan semua itu. Yang ada didalam hatinya hanya ada Ricky seorang.
Sampai akhirnya 1 tahun pun berlalu. Tiwi dan Ricky lost contact selama itu.
Tiba-tiba
disebuah Mall, tanpa disengaja Tiwi bertemu dengan Ricky. “Tiwi….apa kabar??
Lama tak jumpa, kemana saja kamu…” Tanya Ricky lembut. Tiwi hanya tersenyum
manis. “Maafin aku Wi,, Aku tahu aku
salah…Aku nyesel udah putus dengan kamu, maaf Wi….” Sambung Ricky memohon.
“Semudah itukah Ky…Kau tega ma Aku” jawab Tiwi menangis pelan. “Please
Wi…..”!!! Ricky memohon.
Tiwi pun
mengutarakan semua yang ada didalam hatinya. Begitu juga dengan Ricky. Setelah
pertemuan singkat itu, hubungan mereka semakin membaik. Kurang lebih 2 bulan
mereka menjalin hubungan kembali. Mereka menjalin hubungan yang bahagia, setia,
percaya, perhatian, pengertian, kasih sayang, menyelimuti hubungan mereka.
“Thanks God……kata Tiwi bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar